RSS

Pages

ARWAH MENANGIS



            Dahulu, sebelum perumahan M.I ini dibangun, kawasan ini merupakan hamparan sawah yang luas. Sawah itu terdiri dari beberapa pemilik yang  memiliki luas hektar yang berbeda-beda. Salah satu pemilik sawah tersebut adalah orang kaya. Dia memiliki dua anak gadis. Salah satu gadis tersebut bersifat ramah pada siapa saja, mau membantu sesama yang sedang kesusahan dan rendah hati. Berkebalikan dengannya, kakaknya sombong dan jahat.
          Gadis yang lemah lembut tersebut memiliki seorang teman lelaki yang dekat dengannya. Mereka adalah teman sejak kecil. Karena mereka sudah bersama sejak kecil, timbullah benih-benih cinta diantara mereka berdua dan akhirnya, mereka jatuh cinta. Tetapi, hubungan mereka ditentang oleh kedua orang tua mereka hanya karena mereka berbeda kasta. Tetapi, mereka berdua tetap tidak menyerah agar mendapat restu dari kedua orang tua mereka.
          Berbagai cara telah mereka lakukan untuk mendapa restu, tetapi tetap saja saja. Suatu hari, orang tua si gadis ingin menjodohkan gadis itu dengan salah satu anak teman mereka, tentu saja yang kasta mereka sama. Tetapi, gadis tersebut tentu saja menolak karena mencintai lelaki lain.
          Karena pemaksaan terhadap gadis itu tentang perjodohan tidak berhenti, akhirnya si gadis dan lelaki yang dicintainya melarikan diri berdua. Mengetahui anak gadisnya pergi melarikan diri dengan lelaki bukan pilihannya, sang ayah marah besar. Ayah si gadis  memerintahkan orang-orang suruhannya untuk mencari mereka berdua. Setelah mereka ditemukan disuatu tempat, sang ayah memasukkan lelaki yang melarikan diri dengan anak gadisnya ke penjara karena telah melarikan anak gadisnya.
          Karena kecewa dan putus asa, si gadis terebut bunuh diri. Orang tua gadis tersebut sangat sedih dan menyesal karena telah memaksa anaknya. Akhirnya jenazah gadis tersebut dimakamkan di pemakaman umum yang berada di area sawah. Sekarang pemakaman tersebut berada di jalan sawo yang termasuk kompleks perumahan ini. Konon, arwah si gadis ini tidak jarang terlihat di sekitar kompleks perumahan  dalam keadaan menangis. Kebanyakan, dia menampakkan dirinya di depan pemakaman dalam keadaan mengis karena tak bisa bersatu atau tidak direstui dengan kekasihnya. Dan anehnya lagi, konon bila salah satu angkot yang lewat di perumahan ini dinaikinya dan turun di depan pemakaman dan menghilang, angkot tersebut akan laris usahanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS